Tugas seorang agen tidak hanya menjual properti, tetapi sekaligus menjadi penasihat bagi klien, agar tidak salah mengambil keputusan. Salah satunya adalah saat klien memutuskan untuk menjual rumah.
Tahun 2016 diprediksi sebagai awal pemulihan pasar properti nasional. Dengan nilai tukar Rupiah yang mulai stabil, banyak orang yang mulai tertarik menjual rumahnya, entah untuk modal upgrade ataupun untuk meraup keuntungan.
Beberapa di antara mereka akan menggunakan jasa Anda sebagai agen properti. Tugas Anda adalah membimbing klien agar tidak mengambil keputusan yang salah dalam menjual rumah. Anda harus membantu klien dalam hal-hal berikut ini:
1. Diskusikan harga yang tepat
Jika klien Anda tidak terlalu paham mengenai harga properti saat ini, tugas Anda adalah memberikan penjelasan secara detail.
Berikan penjelasan mengenai kondisi fisik rumah, kondisi lingkungan perumahan, dan kondisi kawasan di mana perumahan tersebut berada dan pengaruhnya terhadap nilai properti.
Bisa jadi klien Anda mengharapkan harga yang sama dengan rumah yang jaraknya hanya 500 meter. Padahal, rumah yang dimaksud tersebut berada di pinggir jalan, sementara rumah klien Anda masih masuk ke dalam gang.
Jika klien bersikeras dengan pendapatnya, carikanlah jalan tengah. Misalnya dengan meminta klien merenovasi beberapa bagian dari rumah sehingga terlihat lebih baru dan menarik, dan hal-hal lain yang bisa dilakukan.
2. Negosiasi dengan calon pembeli untuk kepentingan klien
Negosiasilah untuk kepentingan klien Anda. Haram hukumnya bernegosiasi di belakang klien dengan calon pembeli. Laporkan setiap perkembangan negosiasi, termasuk yang gagal, dan penyebabnya.
Agar Anda memiliki posisi tawar yang kuat, anjurkan kepada klien untuk menutup celah yang bisa dimanfaatkan calon pembeli untuk menawar dengan harga rendah.
Hal-hal yang bisa menjadi celah biasanya adalah kekurangan fisik bangunan dan surat-suratnya. Pastikan penampilan rumah selalu bersih dan menarik. Siapkan semua surat-surat bukti kepemilikan yang kuat, serta bukti pembayaran Pajak Bumi Bangunan.
3. Yakinkan klien Anda untuk tetap bersabar
Ada kalanya klien Anda menjadi ragu setelah rumah Anda tidak terjual, padahal Anda dan klien sudah merancang strategi penjualan sedemikian rupa.
Yakinkan klien Anda untuk tetap bertahan lewat data-data dan perkembangan
yang Anda dapat selama proses.
Info lengkap: http://rumahdijual.com/site-news-feedback/1449201-ini-peran-agen-untuk-kliennya.html?utm_source=newsletter&utm_medium=article&utm_content=news&utm_campaign=AgentNewsletter
Follow us: @rumahdijual on Twitter – RumahDijual.com on Facebook